''Wacana pemindahan makam Nabi SAW merupakan pandangan pribadi dari seorang peneliti yang telah menyampaikan pendapatnya dalam sebuah studi,'' ujar Al-Mansouri dalam surat elektronik yang diterima Republika, Sabtu (6/9).
Lebih lanjut Al-Mansouri menegaskan sebagaimana kelaziman yang berlaku dalam suatu penelitian, apa yang disampaikannya semata-mata mencerminkan pandangannya sendiri.
''Sama sekali tidak merefleksikan pandangan dari Kantor Pusat Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi atau kebijakan Pemerintahan Kerajaan Arab Saudi,'' papar Al-Mansouri menegaskan.
Selama ini, sambung Al-Mansouri, Kantor Pusat Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi senantiasia berupaya sekuat tenaga memberikan pelayanan maksimal dalam melindungi kedua masjid suci tersebut dan menjaga warisan dari apa yang telah ada sebelumnya.
Ia mendesak media dan para peneliti untuk menahan diri dari menyebarkan rumor yang bersifat spekulatif yang dapat menimbulkan fitnah dan kebingungan di tengah masyarakat.
Selain itu, Al-Mansouri juga mengajak media dan para peneliti untuk bijak, objektif, kredibel dan tidak berlebih-lebihan terutama dalam menyampaikan berita terkait kedua masjid suci
Src : ROL
Eo : AZH
0 komentar:
Post a Comment