3 Langkah Untuk Membangun Komunikasi

Ada 3 langkah yang bisa di lakukan untuk membangun komunikasi konstan antara pekerja untuk lokasi kerja konstruksi yang aman. Berkomunikasi di perusahaan adalah cara yang bagus untuk membuka dialog, tetapi Anda juga membutuhkan dialog tingkat mikro di perusahaan sendiri. Bagaimana Anda mengembangkan budaya komunikasi pada lokasi kerja Anda sendiri?

Tidak jelas ada program keamanan yang sempurna. Tapi menyadari bahwa pentingnya sebuah keselamatan sering mendorong orang untuk menemuka cara yang efektif dan efesien untuk mengatasi masalah tersebut dan salah satu caranya dengan komunikasi terbuka antara pekerja adalah cara terbaik untuk menjaga semua orang tetap aman.

1. Perencanaan

Mungkin terdapat hal seperti terlalu banyak pra-perencanaan sehubungan dengan lokasi konstruksi. Ya, Anda melakukan pembicaraan tentang toolbox mingguan, tetapi meminta pemimpin kru Anda untuk bertemu dengan crew-dan satu sama lain-selama beberapa menit setiap pagi untuk berbicara tentang kekhawatiran, masalah yang dihadapi selama bekerja sehari sebelumnya dan bahaya tak terduga yang telah dihadapi sendiri. Semakin banyak setiap pekerja tahu tentang apa yang terjadi dan apa yang mungkin-bisa terjadi-di situs, semakin baik.

2. Mendengarkan

Sulit, kadang-kadang tidak mungkin, untuk mendengar apa yang terjadi di sekitar Anda pada jobsite yang sibuk. Pemimpin kru dan operator perlu masuk ke dalam kebiasaan mendengarkan secara aktif tidak hanya untuk Anda, tetapi juga satu sama lain. Foreman Anda harus secara teratur meminta umpan balik dari crew, dan meneruskan informasi yang dipelajari.

3. Signal

Jelas, mudah diidentifikasi, sinyal tangan atau isyarat tangan yang seragam mungkin salah satu yang paling sederhana dan senjata yang paling kuat di gudang keselamatan Anda. Terlalu banyak kecelakaan terjadi karena para pekerja di lokasi terpaksa mencoba untuk berteriak pada operator peralatan untuk berhenti, terutama ketika operator salah memahami ketika mereka diberitahu. Menerapkan sinyal tangan yang  konsisten dan melatih karyawan Anda untuk fasih dalam menggunakan sinyal tersebut. Pembuat praktek akan lebih sempurna; semakin banyak pekerja menggunakan isyarat tangan, semakin baik mereka akan melakukan hal ini. Karena operator peralatan akan menjadi terbiasa melihat sinyal di lokasi kerjanya, mereka akan lebih cenderung melihat sinyal dari pekerja lain.


Src : LM
Eo : AZH