Untuk memahami lebih detail tentang patahan-patahan yang berada di Aceh, saya menyarankan untuk membaca artikel “Melihat Kembali Patahan Yang Berada di Aceh“.
Mekanisme Sumber Gempa Bumi Tangse
Bencana alam
Gempa bumi Tangse yang terjadi kemaren merupakan bencana alam gempa
bumi darat yang terjadi di patahan Sumatra. Gempa bumi darat yang
terjadi di patahan Sumatra di kawasan tengah Kab. Pidie bukanlah gempa
bumi darat pertama. Pada tanggal 22 Januari 2013, gempa bumi dengan
magnitudo 6 Mw dan 4,7 Mw juga terjadi di antara Kecamatan Geumpang dan
Kecamatan Mane Kab. Pidie Provinsi Aceh. Bencana Alam Gempa Bumi Mane-Geumpang tersebut juga terjadi di patahan Sumatra dengan mekanisme sumber sesar geser-kanan.
Mekanisme Fokal Sumber Gempa Bumi 22 Oktober 2013 (Sumber; USGS)
Apa yang terjadi kemaren adalah bencana
alam gempa bumi darat yang memiliki mekanisme sumber gempa bumi yang
sama yaitu sesar geser-kanan. Namun…. Walaupun sama-sama sesar
geser-kanan, ternyata gempa bumi Januari 2013 sedikit memiliki sumber
dengan arah kemiringan bidang yang berbeda. Bencana Alam Gempa Bumi 22
Januari 2013 memiliki jurus (strike) rekahan akibat gempa tersebut 308o N (Baratlaut) atau arah kemiringan bidang ke Timurlaut dan kemiringan bidang rekahan (dip angle) 75o
di kedalaman 10 Km. Sedangkan gempa bumi 22 Oktober 2013 kemaren,
memiliki sumber dengan arah jurus 129° N (Tenggara) atau arah kemiringan
bidang ke Baratdaya dan kemiringan bidang rekahan 79° di kedalaman 18
Km (Sumber: USGS). Ilustrasi arah kemiringan sumber gempa oktober 2013
dapat dilihat pada gambar di bawah.
Sumber gempa bumi Tangse Januari 2013
dengan Oktober 2013 sama berada pada jalur patahan Sumatra segmen Aceh.
Dari episenter kedua gempa bumi ini, menunjukkan posisi gempa bumi yang
awalnya (Januari 2013) di sekitar daerah Geumpang-Mane dan kemaren
(oktober 2013) sudah di Kec. Tangse atau dengan kata lain kejadianya
mengarah atau naik ke bagian atas.
Dari sisi Hiposenter atau fokus, kedua
gempa tersebut memiliki kedalaman yang berbeda, yang Januari 2013
kedalamannya 10 km dan yang oktober 2013 kedalamannya 18 Km. Kedalaman
yang berbeda memiliki arah kemiringan bidang yang berbeda pula, sehingga
dari sini sebenarnya kita sudah bisa memahami struktur sesar sumatra
segmen Aceh.
Sumber Gempa Bumi Tangse 22 Oktober 2013 dan arah kemiringan sesar Sumatra berdasarkan analisa mekanisme fokal
Pada gambar di atas, saya coba ilustrasi
sumber bencana alam gempa bumi yang terjadi pada tanggal 22 Oktober
2013 kemaren. Gambar sebelah kiri menunjukkan garis patahan segmen
Seulimum dan segmen Aceh tampak dari atas. Apabila coba saya buatkan
cross section garis A ke B di garis sesar, maka hasil cross section
tersebut seperti gambar sebelah kanan. Pengambaran ilustrasi struktur
sesar sumatra segmen Aceh di atas adalah dugaan awal dengan asumsi bahwa
antara gempa Januari dengan oktober berada pada jalur patahan yang sama
sehingga saya bisa mengatakan bahwa sesar sumatra segmen Aceh di
kawasan Geumpang-Mane-Tangse pada kedalaman sekitar 0-10 Km memiliki
arah kemiringan ke Timurlaut dan pada kedalaman sekitar 10-20 km
memiliki arah kemiringan ke Baratdaya seperti gambar di atas karena
gempa bumi Januari 2013 kedalamannya 10 km berarah Timurlaut dan gempa
bumi Oktorber 2013 di kedalaman 18 km berarah Baratdaya.
Untuk membuktikan apakah struktur
patahan Sumatra tersebut betul-betul seperti yang saya gambarkan di
atas, haruslah dilakukan pengukuran menggunakan teknologi geofisika
seperti pernah saya jelaskan pada artikel “mengukur kedalaman patahan Sumatra“. Pembuktian lain juga bisa dilakukan memplotkan mekanisme fokal gempa bumi susulan yang terjadi pada kawasan tersebut.
Upaya Pengurangan Risiko Bencana Alam
Kegiatan pengurangan risiko bencana
dalam ilmu managemen bencana dilaksanakan sebelum terjadinya bencana
alam. Kegiatan tersebut dilakukan dalam upaya mengurangi risiko dengan
cara menguatkan kapasitas masyarakat yang tinggal di kawasan rawan
bencana. Upaya-upaya yang bisa dilakukan antara lain:
- Membentuk Kota Tangguh, apa saja yang dilakukan oleh Pemda Kab.
Pidie Prov. Aceh untuk menjadikan Kota atau Kecamatan yang tangguh,
silahkan baca “10 Kiat Menjadi Kota yang Tangguh Bencana Alam“. Kalau masih pening dengan tulisan tersebut, saya sebagai putra Pidie siap membantu…….:)
- Membentuk Desa Siaga Bencana, Penjelasannya baca “Siaga Bencana di Mulai Dari Desa“
- Membentuk Sekolah Siaga Bencaa, Penjelasannya baca “PRB di Sekolah“
- Memetakan kawasan rawan bencana
sehingga kita tidak lagi membangun rumah, bangunan publik di kawasan
yang rawan bencana, kalaupun tetap harus bangun disitu, ya dibangun
dengan bangunan yang tahan gempa dengan standar SNI terbaru.
Ingat, tidak ada gempa bumi yang membunuh, yang membunuh adalah reruntuhan bangunan, kaca, tumbangnya pohon, tiang listrik, dll.
- Melakukan simulasi-simulasi tahunan sehingga masyarakat terbiasa dalam menghadapi bencana.
Editor : Ahmad Zaman Huri