Terancam banjir, 4.292 warga Banda Aceh terancam mengungsi

Hujan deras terus mengguyur Kota Banda Aceh sejak, Minggu (2/11) dan membuat sungai Krueng Aceh meluap. Demikian juga selokan dan drainase sudah dipenuhi air.

Bahkan ada puluhan desa di kota Banda Aceh sudah digenangi air hujan. Di antaranya beberapa desa di Kecamatan Meuraxa, Baiturrahman dan sejumlah kecamatan lainnya.

Akibatnya sekitar 4.292 jiwa terancam harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa'aduddin Djamal bersama sejumlah anggota DPRK Banda Aceh telah meninjau beberapa lokasi pemukiman yang dilanda banjir. Di antaranya; Gampong Deah Baro (Kecamatan Meuraxa), Gampong Ateuk Jawoe, Neusu Aceh, Ateuk Pahlawan, Suka Damai, Lamseupeung (Kecamatan Baiturrahman), Lampaloh, Bathoh (Kecamatan Lueng Bata) dan kawasan asrama PHB Lamprit (Kecamatan Kuta Alam).

"Sampai pukul 17.00 WIB ada 1.011 KK dengan jumlah 4.292 jiwa sudah siap-siap untuk mengungsi bila hujan terus mengguyur Banda Aceh," kata Plh Kabag Humas Pemerintah Kota, Banda Aceh, Wizaini Usman Al-Mutiarai di Banda Aceh, Senin (3/11) sore.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi C DPRK Banda Aceh Daniel Abdul Wahab yang ikut bersama wali kota mengatakan di Gampong Deah Baro ada saluran pipa pembuang air ke laut yang tersumbat. Namun sudah tertangani langsung dengan diserahkannya bantuan dari Pemkot berupa pipa, semen dan pasir ke lokasi untuk perbaikan saluran pipa agar air tidak tergenang lagi di perkampungan.

"Saluran yang tersumbat telah kita tangani dengan memberikan bantuan berupa pipa dan juga semen," tegas Daniel Abdul Wahab.


Src : Mdk
Eo : Ahmad Zaman Huri