Sebagai lubang alami yang cukup besar dan dalam, selain jadi tempat berlindung, gua juga menjadi situs penting dalam kebudayaan. Seperti misalnya 7 gua bersejarah di bawah ini:
1. Petra, Yordania
Dibangun di dalam lereng Gunung Hor, Petra berkembang selama zaman Romawi, tetapi tidak diketahui oleh dunia barat sampai 1812 ketika ditemukan oleh penjelajah Swiss, Johann Ludwig Burckhardt. Lebih dari 800 monumen dapat dilihat di Petra, termasuk makam,tempat mandi, ruang pemakaman dan kuil.
2. Al-Hijr, Saudi Arabia
Gua ini disebutkan sebagai tempat Tsamud dan kaumnya yang menyembah berhala ingin membunuh Nabi Saleh, sehingga Tsamud dihukum oleh Allah Azza Wa'jalla.
3. Rock-Hewn Churches of Lalibela, Ethiopia
4. Abu Simbel Nubian Monuments, Egypt
Dibuat pada masa pemerintahan Firaun Ramses II di abad ke-13 SM, sebagai monumen abadi untuk dirinya dan Ratu Nefertari. Selain sebagai peringatan kemenangan dalam pertempuran Kadesh (menurut versi Firaun), juga untuk mengintimdasi negara tetangganya, Nubia.
Pada tahun 1968, kompleks kuil dipindahkan agar tak terendam selama proses pembuatan waduk Nasser setelah dibangunnya Bendungan Aswan. Sebagai satu dari situs warisan dunia, gua kuil ini jadi daya tarik bagi wisatawan.
5. Cappadocia Cave Houses, Turkey
Cappadocia memiliki pemandangan paling aneh dan menarik di dunia. Tanah, batu kerdil fitur formasi batuan tufa 'vulkanik aneh disebut sebagai 'Fairy Chimneys' serta kota-kota bawah tanah.
6. Ancient Rock City of Matera, Italy
Gua-gua alam banyak terdapat Matera, dan menjadi rumah saat jaman Neolitik. Kemudian, Matera dikembangkan oleh penduduknya selama berabad-abad dengan gaya arsitektur yang mengikuti kondisi alam.
7. Yungang Grottoes, China
Gua Yungan terletak di Kota Datong, Provinsi Shanxi, yang merupakan satu dari tiga gua terpenting di Cina selain Gua Longmen dan Gua Mogao. Dimulai pada tahun 450 M pada zaman Dinasti Wei Utara, Gua Yungang memiliki 252 gua dan 51.000 patung berciri khas agama Buddha dari abad 5 dan 6 M.
Gua ini memiliki sejarah yang panjang. Mulai dibangun setelah Dinasti Jin turun tahta, maka kota Datong (dulu dikenal dengan Pingcheng) maka Notrhtern Wei (Wei Utara) mengambil alih dan mulai membangun gua ini.
Namun gua-gua pasir ini mengalami pelapukan berat, sehingga pada era Dinasti Liao, mengadakan pembaharuan. Walau akhirnya hancur lagi oleh api 60 tahun kemudian. Di tahun 1621, selama awal pemerintahan Dinasti Qing, beberapa konstruksi kayu tersisa diselamatkan - kini bisa terlihat berdiri di depan gua ke 5 dan ke 6.
Editor : Ahmad Zaman Huri